Selasa, 17 Agustus 2010

Kegalauan jiwa ( puisi )

Malam menjelang maghrib ku termenung
akan sebuah teka - teki,
yang masih menghantui diriku,
yang belum aku bisa pecahkan saat ini,
ku masih penasaran akan itu.

ku masih termenung dan terbuai akan tanda besar,
yang kurasa masih ku raba - raba
lalu ku coba untuk ku pegang tapi tak bisa meraih-nya
kemudian ku coba lagi dan lagi
tapi ku dapat hanya kehampaan semata.

ku tak tahu, kenapa yang ku pegang
hanya kehampaan yang ku dapat
tapi tak adanya kejelasan atau pun yang ku bisa pegang ?
rasa kegundahanku tidaklah berlebihan
tapi datang dari benakku,
yang sampai ku tak mendapatkan sesuatu itu.

SALAM DARI SAHABAT ( puisi )



saat kekasih menjemput
kawan, teman pun tersingkir
sakit mendera, kawan!
kawan, begitu hinakah aku ini,
sampai - sampai kau menyingkirkanku.
ku terenyuh, dan sedih.
kurang apakah aku ?

mungkinkah kurang di matamu, kawan
ku merasa tersingkir dan mati
ragaku terasa hilang dan lenyap
entah man rah tujuanku.

ku merasa terjauh oleh kawanku,
sebetulnya apa yang menjadi tujuan dia mendekatiku ?
dan ketika aku sudah dekat dengan dia,
diapun menjauh
padahal yang lebih membutuhkanya adalah aku,
tapi kenapa kau lebih mementingkan dan memperhatikan dia dibanding aku,
ini yang membuatku bertanya dalam kesunyianku.